Kak, tunggu aku…!!

Pagi yang cerah membuatku bangun dengan ceria hari itu. Hari ini adalah hari bersepedaku bersama adik kesayanganku, Frieska. Dengan pakaian bersepeda sambil mendengarkan lagu faforit yang telah terpasang earphone di telingaku membuat semakin bersemangat bersepeda. Sudah hampir jam setengah 6 pagi, Frieska pun tak kunjung bangun. Aku pun akhirnya datang menemui kamar dimana Frieska tidur.

“Frieska ayo dong bangun, katanya mau bersepeda lagi..”. Frieska yang masih dalam keadaan tidur, mengambil selimutnya kembali. “Heey, kakak tinggalin nih..”. Akhirnya Frieska yang tak kunjung bangun di tinggalkan oleh kakaknya. Setelah beberapa jalan yang tak begitu jauh dari rumahnya, Frieska pun terbangun dan tidak tahu bahwa kakaknya telah pergi.

“Waduhh, kakak kemana..?Apa sudah berangkat ya..?”. Frieska yang cepat-cepat bangun dan mengambil sepeda akhirnya mencari kakaknya tersebut. Sampai keliling beberapa kali, Frieska mecari tidak kunjung ketemu juga.”Kakak kemana aja sih…?”.Frieska pun kesal sendiri.

Melody yang sedang asyik mendengarkan lagu, terdengar bunyi berbeda dari Handphone Melody, rupanya pas dilihat oleh melody , adiknya menelpon.”Hallo, kakak ada dimana, kok main tinggalin aja sih…?. Melody pun membalas. “Iya dek, kakak ada di bundaran HI nih, habisnya kamu sendri yang salah, gak mau bangun-bangun”. Frieska yang menyesali perbuatannya, akhirnya meminta maaf pada kak Melody. “Iya deh kak, maaf ya. Kakak tunggu di sana, Frieska nyusul nih..”. Melody yang seorang pemaaf, akan memaafkan kesalahan adiknya tersebut.”Iy dek kakak maafkan, tapi jangan di ulangi lagi ya..?”. “Oke, terima kasih kak, kakak tunggu aku ya..!!, Girang Frieska senang.

Sampai di perjalan Frieska akhirnya bertemu kakaknya di bundaran HI. “ huff, akhrinya ketemu juga deh, heheheh..!!”. “Wahh, salah kamu sendiri sih”. Ucap Melody. Hari yang sudah cukup mulai panas, Melody mengajak adiknya untuk membeli air minum dekat sekitar bundaran HI. “Beli es yuk dek, kakak sudah haus nih, kamu pasti haus juga kan..?”. “Iy kak, Frieska juga haus.”. Akhirnya aku bersama adik kesayanganku membeli air minum untuk melepas dahaga setelah melakukan bersepeda di pagi hari. Dan kami pun pulang bersama-sama tanpa berpisah.

Terima kasih anda mau berkunjung dan membaca artikel Cerpen dari saya. Dan jangan lupa ya, join dan beri komentar di cerpen ini. Salam

Ricky Rachmanto